Review kulineran kali ini masih di kawasan utara Bandung, tepatnya Dago Giri. Nama restonya, Lawang Wangi Cafe & Art Space. Lokasi tepatnya bisa dicek di halaman Foursquare ini. Dari terminal Dago lurus terus, tak jauh dari situ ada percabangan jalan, ambil jalan ke bawah (sebelah kiri). Sekitar 2 km menyusuri jalan utama, akan mendapati Lawang Wangi cafe di sebelah kanan jalan.
Posisi Lawang Wangi ini berada di daerah perbukitan, jadi tak heran malam itu hawanya lebih dingin dibandingkan daerah Bandung pada umumnya. Dari balkon lantai 2 Lawang Wangi ini kita bisa melihat view Kota Bandung. Malam itu view yang tampak adalah hanya gemerlap cahaya lampu dari Kota Bandung. Kalau siang, tentu akan lebih tampak jelas wajah Kota Bandung.
Sesuai namanya, Lawang Wangi ini bukan sekedar cafe biasa. Di sana juga terdapat galeri seni yang memasang karya-karya seni seperti foto-foto, lukisan, alat musik tradisional, dan produk-produk handcraft lainnya. Galeri seni itu menempati ruang yang sangat lapang di lantai 1. Sementara cafenya berada di lantai 2. Ada meja yang berada di dalam ruangan, dan ada juga meja yang berada di balkon.
Sekarang tibalah saatnya kita melihat daftar menu yang ada di sana. Pertama yang kulihat adalah range harganya. Range harga makananannya berkisar antara 45-75 ribuan. Sementara minumannya, berkisar antara 15-30 ribuan. Jangan lupa, harga tersebut belum termasuk Ppn 10% dan service charge 5%.
Karena penasaran dengan menu yang ada kata-kata “Lawangwangi”-nya, aku memesan Chicken Lawangwangi (52k). Selain Chicken Lawangwangi, ada juga Ayam Penyet Lawangwangi (aku lupa harganya). Untuk minumannya, aku memesan Moonlight (30k). Soal rasa, menurutku keduanya (Chicken Lawangwangi dan Moonlight) enak kok.
Chicken Lawangwangi ini disajikan dengan potato wedges dan beberapa iris wortel dan brokoli, sertablackpepper sauce. Sauce-nya bisa dipilih sebenarnya. Ada blackpepper, mushroom, dan barbeque. Ayamnya sendiri digoreng pakai tepung. Tekstur dagingnya lembut. Di dalamnya sepertinya ada campuran keju kalau aku tidak salah. Sementara Moonlight, disajikan dengan air sprite dan nata de coco.
Terakhir, kalau butuh tempat untuk menghabiskan waktu mengobrol dengan teman, atau mengerjakan tugas bareng, Lawangwangi bisa jadi salah satu opsi. Tempatnya nyaman, view-nya di sana juga ok, udaranya sejuk apalagi kalau malam lumayan dingin, dan ada wifi-nya. Waktu kami ke sana, teman ada yang nyoba torrent bisa sampai 92 kbps, hihi. Tapi tidak disarankan untuk ke sini sering-sering, karena bisa bikin kantong kering, hehe. 

Dan ini adalah view Lawang Wangi dari balkon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar